Percobaan 1 Modul 4
I. Alat
a. DC Power Supply
DC Power Supply adalah pencatu daya yang menyediakan tegangan maupun arus listrik dalam bentuk DC (Direct Current) dan memiliki Polaritas yang tetap yaitu Positif dan Negatif untuk bebannya.
b. Voltmeter
Voltmeter adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mengukur tegangan dalam rangkaian listrik.Voltmeter dalam rangkaian dipasang secara paralel pada dua buah titik yang diukur.
c. Baterai
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.
II. Bahan
a. Resistor
Sebuah resistor adalah komponen dalam suatu rangkaian listrik yang berfungsi untuk menahan laju arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik, untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian.
b. Op-amp 741
Op-amp 741 adalah salah satu dari seri op-amp. Operational Amplifier atau yang di singkat op-amp merupakan salah satu komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika.
c. Ground
Ground adalah suatu system instalasi listrik yang bisa meniadakan beda potensial sebagai pelepasan muatan listrik berlebih pada suatu instalasi listrik .
Read more at: https://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp-ic-lm741/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: https://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp-ic-lm741/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: https://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp-ic-lm741/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: https://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp-ic-lm741/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: https://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp-ic-lm741/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: https://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp-ic-lm741/
Copyright © Elektronika Dasar
Rangkaian tersebut terdiri dari 1 buah DC power supply, 2 buah resistor (Rin dan Rf), dua buah baterai, 1 buah op-amp 741, 1 buah voltmeter, dan 3 buah ground.Rangkaian disusun menjadi rangkaian inverting amplifier dimana kaki inverting pada amplifer dihubungkan dengan sumber arus DC. Inverting amplifer merupakan rangkaian penguatan pembalik yang membalikkan polaritas output terhadap input, sehingga polaritas Vin dan Vout akan berbanding terbalik satu sama lain. Pada percobaan ini nilai yang divariasikan adalah Rf dan nilai Vin. Dari hasil yang didapatkan pada jurnal dapat disimpulkan bahwa ketika Vin bernilai positif, maka Vout akan bernilai negatif, begitu juga sebaliknya ketika Vin bernilai negatif, maka Vout akan bernilai positif. Hal ini terjadi karena rangkaian merupakan inverting amplifier (penguatan pembalik). Pada rangkaian juga terdapat baterai yang bertindak sebagai tegangan saturasi. Tegangan saturasi ini berfungsi untuk membatasi Vout, sehingga nilaiVout tidak akan pernah melewati nilai tegangan Vsaturasi. Untuk gain bisa didapatkan dengan membandingkan nilai Vout dengan Vin.
1. Jelaskan prinsip kerja rangkaian inverting !
Jawab :
Rangkaian inverting op-amp adalah rangkaian yang dapat menguatkan dan membalikkan polaritas tegangan. Arus pada rangkaian inverting akan mengalir pada R1, dan dihubungkan pada input negatif op-amp. Karena besarnya impedansi pada kaki op-amp menyebabkan arus mengalir ke Rf dan berlanjut ke output op-amp. Pemasangan resistor bertujuan untuk mengatur faktor penguat inverting amplifiernya. Tanda minus menunjukkan berkebalikan fasa dengan sinyal input. Artinya jika sinyal input adalah positif maka sinyal outputnya akan negatif dan jika sinyal input negatif maka sinyal outputnya adalah positif. Tegangan output yang dihasilkan diperoleh dari rumus berikut :
2. Apa pengaruh Vin terhadap Vout pada rangkaian inverting ?
Jawab :
Vin sangat berpengaruh terhadap Vout, dimana jika Vin bernilai (+) positif , maka Voutnya akan bernilai (-) negatif. Begitu sebaliknya, jika Vin bernilai (-) negatif , maka Voutnya akan bernilai (+). Hal ini terjadi karena adanya polaritas pembalik dari Vin ke Vout.
3. Jelaskan pengaruh +Vsaturasi dan -Vsaturasi pada tegangan output yang dihasilkan !
Jawab :
Vsaturasi memiliki pengaruh terhadap tegangan output yang dihasilkan, dimana Vsaturasi membatasi nilai tegangan output maksimum dari op-amp yang digunakan. +Vsaturasi adalah besar tegangan input saat Vout pertama kali berubah setelah Vin diatur ke Vmax dan diperkecil atau diturunkan secara perlahan. Selanjutnya, -Vsaturasi adalah besar tengan input saat Vout pertama kali berubah setelah Vin diatur ke Vmin dan diperbesar atau dinaikan secara perlahan.
4. Bagaimana turunan rumus Vout dari ragkaian inverting ?
Jawab :
Dari rangkaian inverting tersebut dapat diketahui bahwa tengan masukan sama degan 0 (nol) dan nilai impedansi masukkannya tak terhingga, dimana ini merupakan syarat ideal rangkaian penguat inverting tersebut, sehingga diperoleh rumus sebagai berikut :
File HTML - Download
File Rangkaian Simulasi - Download
File Video Simulasi - Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar