19.7 PSPICE WINDOWS
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]
1. Tujuan
[Kembali]
- Untuk mengetahui dan memahamai pengertian dan fungsi serta prinsip kerja Pspice Windows
- Mampu mensimulasikan rangkaian Pspice Windows
- Untuk mengetahui dan memahamai pengertian dan fungsi serta prinsip kerja Pspice Windows
- Mampu mensimulasikan rangkaian Pspice Windows
2. Komponen
[Kembali]
2.1 Baterai
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia
yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu
perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel
seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan
Baterai sebagai sumber listriknya.
2.2 Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai
resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan
mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau
dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan
biasanya disingkat dengan Huruf “R”.
2.3 Transistor
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya.
Transistor yang digunakan adalah 2N4401.
2.4 Ground
Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.
2.5 Dioda zener
Dioda Zener (Zener Diode) adalah Komponen Elektronika yang terbuat dari
Semikonduktor dan merupakan jenis Dioda yang dirancang khusus untuk
dapat beroperasi di rangkaian Reverse Bias (Bias Balik). Pada saat
dipasangkan pada Rangkaian Forward Bias (Bias Maju), Dioda Zener akan
memiliki karakteristik dan fungsi sebagaimana Dioda Normal pada umumnya.
2.6 Voltmeter
Voltmeter adalah sebuah alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik yang ada
dalam sebuah rangkaian listrik. Susunannya paralel sesuai dengan lokasi
komponen yang diukur.
2.1 Baterai
Baterai |
2.2 Resistor
Resistor |
Tabel warna resistor
Perhitungan Nilai Resistor
2.3 Transistor
Transistor |
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya.
Transistor yang digunakan adalah 2N4401.
2.4 Ground
Ground |
Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.
2.5 Dioda zener
Dioda Zener |
2.6 Voltmeter
Voltmeter |
3. Dasar Teori
[Kembali]
Program 19.1—Op-Amp Series Regulator
Program 19.1—Op-Amp Series Regulator
Rangkaian regulator seri op-amp dari Gambar 19.16 dapat dianalisis menggunakan PSpice Windows Design Center, dengan skema yang dihasilkan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 19.32. Pengaturan Analisis digunakan untuk memberikan sapuan tegangan dc dari 8 hingga 15 V dengan peningkatan 0,5-V. Diode D1 memberikan tegangan Zener 4,7 V (VZ 4,7), dan transistor Q1 diatur ke beta 100. Menggunakan Persamaan. (19.18),
Perhatikan pada Gambar. 19.32 bahwa tegangan output yang diatur adalah 9,25 V ketika inputnya 10 V. Gambar 19.33 menunjukkan output PROBE untuk sapuan tegangan dc. Perhatikan juga bahwa setelah input berjalan di atas sekitar 9 V, output dipegang diatur pada sekitar 9,3 V.
Program 19.2—Shunt Voltage Regulator Using Op-Amp
Rangkaian regulator tegangan shunt dari Gambar 19.34 diambil menggunakan PSpice Windows Design Center. Dengan tegangan Zener ditetapkan pada 4,7 V dan transistor beta diatur pada 100, outputnya adalah 9,255 V ketika inputnya 10 V. Sapuan dc dari 8 V hingga 15 V ditunjukkan pada output PROBE pada Gambar 19.35. Rangkaian memberikan pengaturan tegangan yang baik untuk input dari sekitar 9,5 hingga lebih dari 14 V, output ditahan pada nilai yang diatur sekitar 9,3 V.
4. Prinsip Kerja
[Kembali]
6. Video [Kembali]
Video 1
Perhatikan pada Gambar. 19.32 bahwa tegangan output yang
diatur adalah 9,25 V ketika inputnya 10 V. Gambar 19.33 menunjukkan
output PROBE untuk sapuan tegangan dc. Perhatikan juga bahwa setelah
input berjalan di atas sekitar 9 V, output dipegang diatur pada sekitar
9,3 V.
6. Video [Kembali]
Video 1
Video 2
7. Link Download [Kembali]
Download Materi klik disini
Download Datasheet klik disini
Download Datasheet 2N4401 klik disini
Download Simulasi Proteus (1) klik disini
Download Video (1) klik disini
Download Simulasi Proteus (2) klik disini
Download Video (2) klik disini
7. Link Download [Kembali]
Download Materi klik disini
Download Datasheet klik disini
Download Datasheet 2N4401 klik disini
Download Simulasi Proteus (1) klik disini
Download Video (1) klik disini
Download Simulasi Proteus (2) klik disini
Download Video (2) klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar