Percobaan 4 Modul 1


 

1. Jurnal [Kembali]


2. Alat dan Bahan [Kembali]

I. Alat

a. Power Supply

    Power Supply adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk peralatan elektronika.

II. Bahan

a. Switch/Saklar
     Saklar atau lebih tepatnya adalah Saklar listrik adalah suatu komponen atau perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik.  


 b. TTL 74LS112D ( J-K Flip-Flop )

       TTL 74LS112D adalah salah satu seri dari J-K flip flop. JK flip-flop merupakan flip flopyang dibangun berdasarkan pengembangan dari RS flip-flop. JK flip-flop sering diaplikasikan sebagai komponen dasar suatu counter atau pencacah naik (up counter) ataupun pencacah turun (down counter).

Berikut ini adalah diagram logika J-K Flip-flop.


c. TTL 7474N

    TTL 7474N adalah salah satu seri dari D flip flop. D Flip-flop pada dasarnya merupakan modifikasi dari S-R Flip-flip yaitu dengan menambahkan gerbang logika NOT (Inverter) dari Input S ke Input R. Berbeda dengan S-R Flip-flop, D Flip-flop hanya mempunyai satu Input yaitu Input atau Masukan D.

 Berikut ini diagram logika D Flip-flop.


 d. LED

    LED merupakan sebuah komponen elektromagnetik yang dapat memancarkan cahaya monokromatik melalui tegangan maju. LED terbuat dari bahan semikonduktor yang merupakan keluarga dioda. LED dapat memancarkan berbagai warna, tergantung dari bahan semikonduktor yang digunakan.


 e. Ground
     Ground adalah suatu system instalasi listrik yang bisa meniadakan beda potensial sebagai pelepasan muatan listrik berlebih pada suatu instalasi listrik dengan cara mengalirkannya ke tanah.

 

3. Rangkaian Simulasi [Kembali]


4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]

Rangkaian terdiri dari 1 buah power supply, satu buah switch dengan 7 input dan output, satu buah TTL 74LS112D ( J-K Flip Flop ), satu buah TTL 7474N ( D Flip Flop ), 4 buah LED, dan ground.

Pada kondisi pada gambar, yaitu ketika B0 dan B1 berada dalam kondisi OFF dan B2, B3, B4, B5, dan B6 dalam kondisi ON maka LED 1 dan LED 3 akan menyala, sedangkan LED 2 dan LED 4 tidak menyala. Hal ini terjadi karena kaki J yang terhubung ke B2, kaki K yang terhubung ke B4, dan Clock yang terhubung B3 dari J-K flip flop dalam keadaan ON, sehingga Q=1 (LED 1 menyala) dan Q komplemen=0 (LED 2 tidak menyala). Namun, kondisi ini tidak stabil, karena output akan berubah berubah. Kondisi ini juga dinamakan kondisi terlarang.


5. Video Rangkaian [Kembali]


 

 

6. Analisa [Kembali]

1.      a). Bagaimana jika B0 dan B1 sama-sama diberi logika 0, apa yang terjadi pada rangkaian?

Jawab : Jika B0 dan B1 sama-sama diberi logika 0, maka LED 1 akan selalu menyala, sedangkan LED 3 dan 4 akan menyesuaikan dengan kondisi switch yang lainnya. Kondisi saat B0 dan B1 sama-sama berlogika 0, dinamakan kondisi terlarang. Kondisi terlarang merupakan kondisi tidak stabil, karena pada awalnya Q dan Q komplemen berlogika 1, setelah akan berubah menjadi logika 0. Kondisi inilah yang dinamakan kondisi tidak stabil atau kondisi terlarang.

 

2.      b) Bagaimana jika B3 diputuskan /tidak dihubungkan pada rangkaian apa yang terjadi pada rangkaian.

Jawab : Jika B3 diputuskan/tidak dihubungkan pada rangkaian, maka akan sangat berpengaruh pada J-K flip flop karena B3 terhubung langsung ke clock dari J-K flip flop.Clock pada J-K flip flop berfungi untuk mengendalikan output dari J-K flip flop, sehingga ketika B3 diputuskan/tidak dihubungkan, maka ketika input J dan K divariasikan, tidak akan terjadi perubahan apapun. Sedangkan untuk D flip-flop tidak akan pengaruh, karena B3 tidak terhubung langsung ke D flip flop.

 

3.      c) Jelaskan apa yang dimaksud kondisi toggle, kondisi not change, dan kondisi terlarang pada flip-flop.

Jawab :

·         Kondisi toggle adalah kondisi dimana keluaran pada flip flop sebelumnya akan melakukan pergantian. Contohnya, jika keluaran Q=1, dan Q komplemen=0, pada saat kondisi toggle, keluaranya akan melakukan pergantian, yaitu menjadi Q=0 dan Q komplemen=1.

·         Kondisi not change adalah kondisi pada flip-flop saat mempertahankan kondisi sebelumnya atau tidak terjadi perubahan. Misalnya, saat output Q=1 dan Q komplemen=0, maka pada saat kondisi not change, output tidak mengalami perubahan, yaitu tetap Q=1 dan Q komplemen = 0.

·         Kondisi terlarang adalah kondisi dimana flip-flop mengalami ketidakstabilan, sehingga outputnya selalu berubah-ubah. Seperti yang diketahui, flip-flop adalah multivibrator bistabil, yang akan mempertahankan outputnya pada kondisi apa pun. Ketika outputnya berubah-ubah, itu berarti kondisinya tidak stabil/terlarang. Contohnya yaitu pada R-S flip flop. Pada R-S flip-flop, ketika R=1 dan S=1, adalah kondisi terlarang, output Q dan Q komplemen menjadi 1 dan berubah menjadi 0, lalu berubah ke 1 lagi, kondisi ini merupakan kondisi tidak stabil/kondisi terlarang.

7. Link Download [Kembali]

File HTML - Download

File Rangkaian Simulasi  - Download

File Video Simulasi - Download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH SISTEM DIGITAL 2021 OLEH: Elfiwani Juliaranti 1910952006 Dosen Pengampu: Dr. ...

Cari Blog Ini